Sabtu, 16 Januari 2016

I'M AN INTROVERT

PROUD TO BE AN INTROVERT

Introvert… Mungkin sudah sering terdengar ditelinga kalian. Menjadi bagian dari kaum yang mungkin hanya ada sekitar 25% dari total penduduk bumi menjadikanku seperti orang aneh dan berbeda dari manusia kebanyakan. Ya, tapi itulah yang membuat kami istimewa.

Menjadi seorang introvert memang menyenangkan, tapi tidak selamanya begitu. Kesendirian, hal yang bagiku sangat menyenangkan. Bagiku berada dalam keramaian itu terlalu menguras energi, bahkan kadang dalam keramaian aku masih merasa kesepian. Seperti sebuah quote dari satu film yang sebenarnya belum aku tonton, “Kesepian itu terjadi bukan ketika kita sendiri, namun kesepian itu terjadi ketika kita diantara banyak orang namun tidak ada yang mengerti”. Begitulah singkatnya.

Bagiku, berada ditengah keramaian bukan hanya menguras energi tapi juga membuatku merasa tidak nyaman. Terlihat seperti pemalu memang, tapi tanya saja dengan mereka yang mengenalku aku bukan seorang pemalu. Hanya tidak pernah nyaman, seperti ada sesuatu yang aneh dan mengganggu pikiranku. Apalagi saat perhatian tertuju padaku, dalam benakku selalu muncul pertanyaan “apakah ada yang salah dengan diriku?”. Terkesan aneh, tapi itulah kenyataannya.

Pemikiranku yang terlalu logis dan realistik mungkin membuat banyak orang kadang bertanya-tanya, apa mungkin aku tak punya perasaan atau apa. Aku memang tak ingin memberikan tanggapan seperti yang mungkin ada dipikiran orang kebanyakan. Melihat sesuatu dari sudut pandang berbeda, itulah yang aku lakukan. Aku terlalu menyukai klausa sebab-akibat, intinya sesuatu terjadi pasti ada penyebabnya jadi tak usah terlalu diributkan.

Teman akrab? Hmm… Aku tak punya banyak. Aku tak suka membicarakan orang lain dalam konteks kekurangannya. Dan aku tak begitu menyukai orang yang melakukannya. “Before judge someone or something, please look at yourself first.” Sebuah prinsip yang selalu aku pegang, karena aku sadar di dunia ini semua itu jauh dari kata sempurna. Aku adalah orang yang tak pernah bisa menceritakan tentang diriku kepada orang lain, tapi saat aku sudah merasa dekat dengan seseorang dan mempercayainya, rahasia terbesarku pun bisa saja aku ceritakan.

Aku juga tak menyukai pertentangan, itu yang membuat aku tak ingin terlalu dekat dengan sekelompok orang. Saat aku merasa mulai terlalu dekat dengan kelompok itu, satu hal yang aku lakukan adalah mulai menjauh. Apalagi saat mereka sudah mulai saling menjelekkan. Bukan tak ingin lagi berteman, hanya saja aku tak ingin berada dalam pihak manapun. Aku ingin berteman dengan semua orang, jadi jangan kalian tanyakan apapun denganku tentang sebuah pertemanan.

Tapi soal kesetiaan, tak perlu kalian ragukan. Aku memang tidak mempunyai banyak sahabat, tapi saat aku memilikinya aku tak pernah menyiakannya. Karena sangat sulit bagiku untuk menemukan seseorang yang dapat mengerti dan memahamiku. Apalagi dengan apa yang terjadi dikehidupanku, dan apa yang pernah terjadi di masa laluku.

Kadang aku memang terlihat seperti seorang yang banyak bicara,  tipe orang yang mudah bergaul, dan punya kepercayaan diri yang tinggi. Tapi kenyataan mengatakan sebaliknya, banyak bicara membuatku lelah. Itu sebabnya aku sering tiba-tiba berdiam diri sesudah banyak bicara. Mudah bergaul, tidak sepernuhnya benar dan tidak juga sepenuhnya salah. Aku hanya ingin berteman dengan semua orang, tapi tidak untuk dekat dengan semuanya. Soal kepercayaan diri, itu tergantung situasi.

Aku lebih menyukai bermain dengan dunia dalam pikiranku sendiri dibanding dengan dunia nyata. Aku bisa mengexplorasi alam pikiranku, membuat dunia berdasarkan imajinasi dan keinginanku sendiri. Itu sangat menyenangkan bagiku.

Begitu sulit mengucapkan sesuatu, menceritakannya lewat lisan. Itu sebabnya aku lebih suka menulis, karena tak semua yang aku ingin bagikan bisa aku ucapkan. Tapi kadang tersiksa juga, saat banyak yang ingin aku bagikan tapi dunia pikiranku terlalu banyak menampung ide tentang apa yang harus aku bagikan.

Satu quote lagi yang aku ingin bagikan, “Kegagalan berawal dari sebuah keegoisan.” Maaf jika tulisan saya mengganggu anda, hanya ingin membagikan sedikit tentang saya. Tak perlu anda percaya, yang penting anda baca :)