Senin, 21 November 2016

AKU DAN JARAK

Berkali-kali menjalin hubungan jarak jauh, tak ada yang berhasil satupun. Aku masih ingat, terakhir kali aku melakukannya hubungan itu berakhir dengan perselingkuhan yang hampir mengancam nyawaku.

Mungkin benar, kadang tak selamanya kata bisa menggambarkan perasaan. Apa yang kita rasa tidak bisa selalu kita ungkapkan lewat kata atau tulisan. Mana tahu yang bicaranya selalu bahagia, yang status atau pmnya selalu ceria selalu sejalanan dengan perasaan hatinya.

Yang dekatpun kadang masih tak bisa saling mengerti, bagaimana dengan hubungan jarak jauh ini?... "Ah itu cuma alasan kamu saja, Fe".

Alasan yang mungkin memang layak untuk aku sampaikan, karena aku tak sebaik mereka untuk menyampaikan sesuatu. Aku lebih suka menyimpan sesuatu sendiri, karena aku tak tahu bagaimana cara menyampaikannya agar orang bisa mengerti dan paham dengan apa yang aku sampaikan.

Aku tak semenyenangkan yang lain, aku juga tak bisa tampil cantik seperti gadis lain, aku pun tak bisa menjadi layaknya gadis rata-rata.

Emosiku tak selalu terkontrol, kalau aku sedang malas bicara aku tak akan bicara, kamu memaksa? Hmm... Mungkin kamu akan melihat raut masam dan nada sinis dariku.

Hubungan jarak jauh mungkin tak cocok untuk orang sepertiku, apa yang bisa kau tunjukkan pada sekitarmu jika bersamaku? Apa kau akan tetap bisa mengerti kalau aku tiba-tiba diam tanpa alasan?

2 komentar:

  1. Ada rindu yang dipaksa lumpuh saat jarak memisah. Ini berat bila merindu sendiri dalam sepiku, sementara kau tengah bercengkrama dalam hingar bingar perayaan bersama orang lain.

    Ahh, hubungan jarak jauh ada yang bisa berhasil kok Mba. Kalau si Doi memang ditakdirkan untuk kita, InsyaAllah bakalan tetep bertahan. Malah, pas ketemu banyak yg bisa diceritain dan gak cepat bosan karena jarang ketemu. Tapi, bakalam rentan tanpa trust yang dipupuk dan kesetiaan yang dijaga.

    BalasHapus
  2. Semoga cepat dapat jodoh halalnya saja mbak hehe

    Btw, thanks ya sudah mampir.

    BalasHapus