Kamis, 11 Mei 2017

MAHASIWA, UKT, LULUS CEPAT DENGAN IPK TINGGI

Belajar, sepertinya hanya itu yang kupikirkan saat ini.

Uang kuliah tunggal yang semakin tinggi setiap tahunnya mungkin menjadi penyebab mahasiswa tak ingin berlama-lama di kampus. Menjadi mahasiswa.
Penghasilan orang tua tak seberapa tapi harus membayar jutaan setiap semesternya. Walau itu bukan aku, yang malah mendapatkan yang kata mereka sebaliknya. Lalu? Apa besaran uang itu hanya soal keberuntungan?
Atau apa???

Banyak yang berteriak UKT mahal, bahkan salah satu temanku terpaksa membatalkan kelulusannya lewat jalur undangan setelah mengetahui total UKT yang harus ia bayarkan. Sayang memang, padahal sebelum tahu berapa besar UKT kita harus mengikuti beberapa tes yang mungkin menghabiskan biaya ratusan ribu.

Teringat ucapan salah seorang dosen, kita ini sedang dibodohi sistem. Sistem saat ini menuntut kita untuk menyelesaikan kuliah lebih cepat, sampai akhirnya kita hanya memikirkan belajar dan IPK tinggi. Doktrin seperti itulah yang sengaja diciptakan agar mahasiswa tak lagi peka, tak lagi mau turun ke jalan berpanas-panas menyuarakan asa, tak lagi berjuang menuntut hak yang memang seharusnya.

Ah, buat apa ikut-ikut seperti itu. Toh tak akan menaikkan IPK (katanya).

0 komentar:

Posting Komentar