Minggu, 25 Oktober 2015

Crazy Boy

Saat jam pelajaran berlangsung, seperti biasa aku berada di atap, menatap kosong ke arah siswa yang sedang olahraga. Aku ini anak dari pemilik sekolah ini, anak yang menjadi ketidakdewasaan orang tuanya, anak yang dianggap gila dan bodoh. Selain tidur di kelas, membolos juga merupakan bentuk dari kesepianku.
 
Seseorang mengejutkanku....
"Hei..." Aku langsung berbalik, ternyata beliau adalah wali kelasku, seorang guru matematika yang juga sangat mengenalku dan ayahku.
"Sepertinya ada yang mengganggu pikiranmu pak?" Aku langsung bisa menebak, kami cukup akrab tentunya.
"Kamu sendiri?" Beliau balik bertanya.
"Haruskah kita saling bercerita?" Tanyaku.
"Haruskah? Baiklah, aku dulu." Sambil menarik nafas.
"Tanganku ini sangat kotor, ada seseorang disampingku yang terjatuh dengan tangan bersih. Tapi apa aku punya hak untuk memegang tangan mereka dan membantu mereka berdiri?"
(Sambil menepuk-nepukkan tangan) "Memangnya harus ada hak untuk membantu seseorang? Jika tanganmu kotor, kamu masih bisa memegang tangannya lalu kalian bisa mencucinya bersama bukan?" Entah apa yang aku pikirkan tapi itu keluar begitu saja dari mulutku.

Who are you? School : 2015.~

Related Posts:

  • RUN!!!!!! "Arggghhh... Panas banget sih. Kapan selesainya ini coba, aku capek." Keluhku. "Setiap hukuman terjadi karena adanya kesalahan, walau kadang kesalahan itu terdapat pada pihak yang menghukum." Aku menoleh kearah suara. "Baga… Read More
  • BERSYUKURLAH Mentari pagi bersinar, membawa keceriaan pada siapapun yang ia kenai. Burung-burung terbang dengan kicau merdu dalam melodi pagi yang seakan menari-nari. Namun, ada satu yang nampaknya tak sebahagia burung-burung itu har… Read More
  • KABAR DARI MASA LALU Kupandangi bangunan ini, menatap sekeliling dengan senyuman dari hati. Tempat ini menjadi saksi, saat aku menatap senyum dan tawamu untuk terakhir kali. Bagaimana kabarmu hari ini? Sudah berapa bulan kita tak pernah berjump… Read More
  • TAK APA, MUNGKIN LAIN KALI Ah maafkan. Lain kali akan kusembunyikan. Tak apa dengan anggapan kalian. Lain kali aku takkan menyuarakan. Tak apa dengan apa yang kalian pikirkan. Lain kali akan kalian rasakan. Lain kali akan muncul dalam ingatan. Aku ta… Read More
  • TITIK JENUH Doc. Penulis Akan ada saat dimana kita berada dalam titik jenuh. Dan disanalah saat ini aku berada. Ya mungkin karena aku tak mengerti bahwa hidup tak selalu bisa aku tentukan kemana arahnya akan membawa kita pergi. At… Read More

0 komentar:

Posting Komentar