Minggu, 12 Februari 2017

DATANG KOK KALAU ADA PERLUNYA DOANG?

"Ah kamu mah datang kalau ada perlunya doang."

Kalimat yang mungkin pernah kita ucapkan untuk seorang "teman" yang datang hanya diwaktu tertentu. How if we change our point of view?

Tulisan ini ada karena kejenuhan serta kesadaran gue setelah kini berumur hampir 19 tahun (Ciyee yang mau ultah *skip) dan mulai punya pemikiran yang berbeda dari kebanyakan orang. Pertama yang mau gue sampaikan adalah, please don't take it seriously (tapi kalau kamu mau seriusin hubungan kita, aku siap kok.) karena ini hanya sebuah opini. Kalau sesuai logika kalian silakan diterima, kalau gak ya gue maksa.

Hal pertama yang harusnya disadari setiap orang bahwa kita semua adalah makhluk sosial. Yang artinya kita perlu bersosialisasi dan berinteraksi dengan manusia dan lingkungan sekitar. Jadi kalau ada orang yang antisosial, mungkin dia belajar jalan sama monyet di hutan.

Hal selanjutnya adalah bahwa manusia merupakan makhluk individu, yang punya karakteristiknya masing-masing. Setiap satu dari kita akan berbeda dengan yang lainnya. Jadi kita gak bisa mengeneralisir seseorang hanya karena satu faktor saja.

Dalam kaitannya dengan pembahasan gue ini, kesadaran kita bahwa manusia adalah makhluk sosial akan membawa kita pada suatu pengertian bahwa dalam sebuah hubungan pertemanan ada yang namanya mutualisme, saling menguntungkan. Tapi kita juga harus sadar setiap orang punya prioritasnya masing-masing, jadi gak bisa selalu ada buat kita setiap saat.

Hubungan pertemanan itu adalah hubungan saling membutuhkan, saat lu perlu sesuatu dan gue bisa bantu ok gue akan bantu. Kalau gue perlu sesuatu dan lu gak bisa bantu atau malah hilang gitu aja, apa gue harus menyalahkan lu? Gak kan?

Lu mungkin punya sejuta alasan untuk menolak permintaan gue, dan begitu juga dengan gue. Itu hak kita sebagai individu. Lu ataupun gue gak bisa mencampuri itu.

"Tapi, dia selalu ada kok buat gue. Gak kayak lu."

Ah, baca lagi buku IPS atau Sosiologinya deh. Atau simplenya baca tulisan ini dari awal lagi.

Nyatanya kita sadari atau tidak kita berteman karena ingin memanfaatkan. Ah bohong sekali kalau mengatakan tidak. Coba gue tanya, apa setiap orang bisa mengerjakan sesuatunya sendiri? Jawabannya tidak, yakan?

Bisa nangkep apa maksud gue?

Setidaknya gue berteman karena gak pengen merasakan dinginnya kesendirian.

That's just my crazy opinion, you wanna accept it or not itu hak kamu 😊

That's all :)

0 komentar:

Posting Komentar